-Peserta didik mampu menuliskan kalimat perintah dengan diakhiri tanda seru
-menyebutkan cobtoh kalimat perintah dalam kehidupan sehari-hari
*Tujuan Pembelajaran B. Indonesia :
-Melalui mengamati cerita murid dapat menuliskan kalimat perintah dengan tanda seru
-Melalui mengamati teks bacaan murid dapat menggunakan dan mempraktekkan atau memberi contoh kalimat perintah sesuai konteks
📚Bab 2 "garis geometris"
*capaian pembalajaran SBDP
murid dapat mengenal dan menggunakan berbagai elemen garis geometris
*Tujuan pemebalajaran SBDP
melalui menggambar berbagai bentuk garis geometris murid dapat menyebutkan jenis garis, horizontal, vertikal, diagonal dll
*
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tabik Pun 🙏🏻
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Hopely you are healthy and happiness 😍
Pada pembelajaran kali inj kita akan mempelajari mengenai "perasaanku"
*Media Pembelajaran : Buku paket, gambar, card kesehatanku dan video
*Metode pembelajaran : ceramah dan games (pembelajaran mendalam)
* Materi Ajar:
B. Indonesia:
pertanyaan pemantik:
Pernahkah kalian mendengar nama kota?
bagaimana penulisan nama sebuah kota yang benar?
* materi pembelajaran
bahasa indonesia
📚 BAB 3 "Berhati-hati dimana saja
Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang melakukan sesuatu dan diakhiri dengan tanda seru (!), seperti pada contoh "Tolong ambilkan buku!" atau "Dilarang masuk!". Tanda seru (!) juga bisa digunakan pada kalimat seruan untuk menyatakan emosi kuat, tetapi pada konteks kalimat perintah, fungsi utamanya adalah menunjukkan perintah atau larangan.
Ciri-ciri Kalimat Perintah:
Menggunakan Kata Kerja Perintah:
Biasanya diawali dengan kata kerja seperti "ambil," "bawa," "jangan," atau
"tolong".
Memiliki Intonasi Nada Tinggi:
Saat diucapkan, kalimat perintah memiliki nada yang lebih tinggi di akhir kalimat.
Diakhiri Tanda Seru (!):
Dalam penulisan, tanda seru digunakan di akhir kalimat perintah untuk menunjukkan makna perintah yang jelas.
Contoh Kalimat Perintah untuk Kelas 2:
Tolong bersihkan meja itu!: (Meminta untuk membersihkan meja)
Jangan lari di kelas!: (Melarang tindakan berlari)
Ayo kita rapikan buku-buku ini!: (Mengajak untuk merapikan buku)
Buka bukumu sekarang!: (Meminta membuka buku)
Buanglah sampah pada tempatnya!: (Memerintahkan untuk membuang sampah)
Contoh Penggunaan Tanda Seru pada Kalimat Seruan (untuk membedakan):
Wah, pemandangan di sini indah sekali!: (Menyatakan kekaguman)
Aduh, kakiku sakit!: (Menyatakan rasa sakit)
Let’s check this video
SBDP
fokus pada pembelajaran tentang berbagai jenis garis seperti garis lengkung, lurus (vertikal, horizontal, diagonal), dan patah-patah, serta bagaimana garis-garis tersebut digunakan dalam karya seni rupa seperti membuat kolase dari potongan kertas berbentuk geometris, menggambar, dan melipat.
Jenis-jenis Garis Geometris
Dalam SBDP kelas 2, kamu akan belajar tentang beberapa jenis garis, yaitu:
Garis Lengkung: Garis yang arahnya membelok dan memberikan kesan lembut, luwes, serta elastis.
Garis Lurus: Garis yang menghubungkan dua titik dengan jarak terdekat, memberikan kesan tegas.
Garis Vertikal: Garis tegak lurus dari atas ke bawah.
Garis Horizontal: Garis tegak lurus dari kiri ke kanan.
Garis Diagonal: Garis miring, bisa ke kanan atau ke kiri.
Garis Patah-patah: Garis yang terbentuk dari beberapa segmen lurus yang saling menyambung.
Aktivitas dengan Garis Geometris
Kamu bisa menggunakan jenis-jenis garis ini dalam kegiatan prakarya dan seni rupa, seperti:
Menggunting dan Menempel Kolase:
Menggunting kertas menjadi bentuk-bentuk geometris seperti lingkaran, segitiga, atau bujur sangkar, lalu menempelkannya di kertas dasar.
Menggambar:
Membuat gambar dengan berbagai jenis garis, misalnya menggambar pola atau objek di sekitar yang terbentuk dari garis-garis geometris.
Melipat Kertas:
Melipat kertas untuk membentuk berbagai objek atau pola menggunakan prinsip garis.
Pentingnya Garis dalam Seni Rupa
Garis adalah salah satu unsur dasar dalam karya seni rupa dua dimensi. Dengan memahami dan menggunakan berbagai jenis garis, kamu bisa menciptakan karya seni yang lebih bervariasi dan ekspresif
5. Evaluasi
Kegiatan Penutup
·Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
*REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :
Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar