Bahasa Indonesia dan SBDP"
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Hari/Tanggal : Rabu, 8 Oktober 2025
Sekolah : SD Al - Azhar 3
Mata Pelajaran : B. Indonesia
📚Bab 3 "Berhati-hati dimana saja"
*Capaian Pembelajaran B. Indonesia :
-Peserta didik mampu menuliskan penggunaan kata "di" sesuai kalimat dan kata yang mengikutinya dengan benar
-menyebutkan cobtoh kalimat menggunakan kata "di" dalam kehidupan sehari-hari
*Tujuan Pembelajaran B. Indonesia :
-Melalui mengamati cerita murid dapat menuliskan kalimat dengan penggunaan kata "di" yang tepat
-Melalui mengamati teks bacaan murid dapat menggunakan dan mempraktekkan atau memberi contoh penggunaan kata "di" dengan cepat menggunakan lisan atau tulisan
📚Bab 3 "karya seni kolase"
*capaian pembalajaran SBDP
murid dapat mengenal dan menggunakan berbagai jenis karya kolase dari bahan alam dan buatan
*Tujuan pemebalajaran SBDP
melalui menggambar berbagai bentuk garis geometris murid dapat menyebutkan jenis garis, horizontal, vertikal, diagonal dll
*
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Good morning my lovely students. How are you this morning?
* Materi Ajar:
B. Indonesia:
pertanyaan pemantik:
- Pernahkah kalian mendengar nama kota?
- bagaimana penulisan nama sebuah kota yang benar?
* materi pembelajaran
bahasa indonesia
📚 BAB 3 "Berhati-hati dimana saja"
patuhilah rambu lalu lintas!
- 🔴penggunaan kata "di"pemisahan dan penulisan kata depan "di" dengan kata yang mengikutinya (ditulis terpisah, contoh: di sekolah) dan imbuhan "di-" yang menyambung dengan kata dasar (ditulis serangkai, contoh: dikenal). Perbedaan ini penting karena dapat mengubah makna kalimat, dan untuk membedakannya, bisa dengan mencoba mengubah kata pasif menjadi aktif (jika bisa diubah menjadi bentuk "me-", maka itu adalah imbuhan).
- Kata "di" sebagai kata depan (ditulis terpisah)
- Fungsi: Menunjukkan tempat, waktu, atau lokasi.
- Ciri-ciri: Kata "di" ini bisa diubah menjadi "dari" atau "ke", atau diganti dengan "di mana".
- Contoh:
- Adik bermain di rumah. (Bisa juga "Adik bermain dari rumah" atau "Adik bermain ke rumah" jika konteksnya mendukung).
- Mereka bertemu di sekolah.
- Bunga-bunga tumbuh subur di taman.
- Adik bermain di rumah. (Bisa juga "Adik bermain dari rumah" atau "Adik bermain ke rumah" jika konteksnya mendukung).
2. Imbuhan "di-" (ditulis serangkai/digabung)- Berfungsi sebagai awalan pembentuk kata kerja pasif, yang menunjukkan bahwa subjek kalimat dikenai suatu pekerjaan.
- Kata kerja pasif ini bisa diubah menjadi bentuk aktif dengan menambahkan awalan "me-".
- Buku itu dibaca olehnya. (Buku itu di-baca olehnya). (Bentuk aktifnya: Ia membaca buku itu).
- Pintu itu dibuka oleh ibu. (Bentuk aktifnya: Ibu membuka pintu itu).
- Surat itu ditulis oleh Andi.
- Buku itu dibaca olehnya. (Buku itu di-baca olehnya). (Bentuk aktifnya: Ia membaca buku itu).
Cara Membedakan Kata Depan "di" dan Imbuhan "di-"- Jika kata kerja pasif "di-" bisa diubah menjadi bentuk aktif "me-", maka itu adalah imbuhan dan harus disambung.
- Contoh: "dibawa" (pasif) menjadi "membawa" (aktif).
- Contoh: "dibawa" (pasif) menjadi "membawa" (aktif).
- Jika "di" menunjukkan tempat atau waktu, maka itu adalah kata depan dan harus dipisah.
- Contoh: "di sana", "di rumah", "di waktu malam
- Let’s check this video📚SBDP: karya seni kolaseKolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan cara menempelkan berbagai jenis bahan seperti kertas, kain, kayu, kaca, atau logam ke permukaan dasar untuk membentuk satu kesatuan komposisi yang unik dan harmonis. Teknik ini, yang berasal dari bahasa Prancis "coller" (merekatkan), menghasilkan karya baru yang memiliki nilai seni dari perakitan berbagai elemen, dan membutuhkan kreativitas, keterampilan, serta kesabaran dalam proses pembuatannya.Kolase bercerita adalah karya seni kolase yang disusun sedemikian rupa sehingga mampu menyampaikan sebuah narasi, pesan, atau ide kepada audiensnya. Teknik ini menggabungkan berbagai elemen visual, seperti potongan gambar dari majalah, foto, kain, dan bahan-bahan lain, pada satu permukaan untuk menciptakan gambar baru yang kohesif dan memiliki makna cerita.Unsur Kolase Bercerita
- Potongan-potongan gambar, foto, teks, atau bahkan benda tiga dimensi seperti kain, kayu, atau kerikil dapat digunakan untuk membangun cerita.
- Komposisi dari elemen-elemen ini ditata secara artistik untuk menyampaikan makna atau ide tertentu.
- Audiens diajak untuk memahami dan menginterpretasikan cerita yang tertuang dalam susunan visual kolase tersebut.
Bagaimana Kolase Bercerita Bekerja?- Seniman mengumpulkan berbagai bahan seperti kliping koran, majalah, foto, atau tekstil.
- Bahan-bahan tersebut kemudian dipilih, dipotong, dan disusun di atas permukaan karya seni, seperti kanvas atau kertas.
- Melalui kombinasi dan susunan bahan tersebut, seniman menciptakan gambar atau adegan yang menceritakan suatu kisah, memberikan kesan, atau menyampaikan sebuah pesan kepada penikmat seni.
Contoh Penggunaan Kolase Bercerita- Potongan berita dan gambar dari media dapat digabungkan untuk mengkritik atau mengomentari peristiwa politik.
- Penggunaan berbagai warna dan tekstur bahan dapat digunakan untuk menyampaikan perasaan atau pengalaman emosional seniman.
- Penggunaan foto-foto lama dan kenang-kenangan lainnya dapat membentuk narasi tentang pengalaman pribadi seseorang
5.EvaluasiKegiatan Penutup
· Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.*REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi .
- Fungsi: Menunjukkan tempat, waktu, atau lokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar