PENDALAMAN MATERI
MUATAN PELAJARAN : IPA
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
Salah satu ciri khas makhluk hidup adalah
tumbuh dan berkembang biak. Tujuan makhluk hidup berkembangbiak adalah untuk
menghasilkan keturunan, sehingga dapat mempertahankan kelestariannya.
Cara perkembangbiakan makhluk hidup
berbeda-beda. Tumbuhan memiliki berbagai cara perkembangbiakan,antara lain
dengan biji, tunas, akar tinggal, geragih, dan lain-lain. Cara hewan berkembang
biak juga berbeda-beda. Ada hewan yang bertelur, melahirkan, dan
bertelur-melahirkan.
A.
PERUBAHAN PADA TUBUH MANUSIA
Semua makhluk hidup akan mengalami
perubahan sepanjang hidupnya. Perubahan tersebut terjadi secara perlahan-lahan
dan bertahap. Pada usia tertentu terjadi perubahan khas. Itulah sebabnya kita
dapat memperkirakan usia seseorang berdasarkan perubahan pada tubuhnya. Seseorang
yang telah mencapai usia dewasa juga memiliki ciri tubuh yang khas.
Pada pertumbuhan manusia untuk mencapai
dewasa ditandai terjadinya perubahan khas pada tubuhnya. Misalnya, pada
perempuan payudaranya mulai membesar dan mulai menstruasi. Sedangkan pada
laki-laki, mulai tumbuh kumis dan jenggot serta bahu dan dadanya melebar. Pada
umumnya pubertas atau masa memasuki usia dewasa bagi laki-laki dan perempuan
tidak sama. Biasanya pubertas pada remaja putri kira-kira umur 10 sampai 12
tahun. Sedangkan masa pubertas pada laki-laki kira-kira umur 12 sampai 14 tahun.
Pada usia itu selain terjadi perubahan khas pada tubuh juga mengalami
pertumbuhan tinggi dan berat badan dengan cepat. Perubahan tersebut terjadi
karena organ reproduksi pada perempuan maupun laki-laki sudah mulai terbentuk secara
baik.
B.
PERKEMBANGBIAKAN PADA MANUSIA
Perkembangbiakan pada manusia diawali
terjadinya peristiwa pembuahan (fertilisasi) sel telur oleh sperma. Sel telur
yang telah dibuahi sperma disebut zigot. Zigot tumbuh dan berkembang di dalam
rahim (uterus) menjadi embrio. Embrio terus tumbuh dan berkembang menjadi janin
C.
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN
Hewan berkembang biak dengan berbagai cara.
Hewan dapat berkembang biak dengan membelah diri, bertunas, fragmentasi,
bertelur, bertelur-melahirkan, dan melahirkan.
1.
Membelah diri
Hewan-hewan yang berkembang biak dengan membelah
diri pada umumnya merupakan hewan bersel satu. Hewan bersel satu sangat kecil
(mikroskopis), sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat pembesar,
misalnya mikroskop. Hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri,
misalnya Amoeba.
2.
Tunas
Hewan yang berkembang biak dengan tunas, contohnya
Hydra. Tunas terbentuk dari bagian tubuh Hydra dewasa. Tunas mengalami
pertumbuhan dan akhirnya melepaskan diri sebagai individu baru.
3.
Fragmentasi
Hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi,
misalnya cacing (cacing pita dan cacing planaria). Fragmentasi adalah cara
perkembangbiakan pada hewan, dimana individu baru terbentuk dari patahan atau
potongan tubuh induknya.
4.
Bertelur
Hewan yang berkembang biak secara seksual
setelah dewasa memiliki sel kelamin. Ada dua macam sel kelamin, yaitu sel
kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (sel telur). Hewan-hewan yang
bertelur memiliki sel telur. Sel telur dapat berkembang menjadi individu baru
jika dibuahi oleh benih hewan jantan (sperma). Telur yang tidak dibuahi tidak dapat
menetas. Sel telur yang sudah dibuahi disebut zigot.
Semua jenis hewan segolongan ungags berkembang
biak dengan bertelur.Telurnya dibuahi di dalam induknya dan menetas di luar.
Ikan dan katak juga bertelur. Hanya
telurnya dibuahi di luar induknya, dan menetas di luar tubuh induknya.
Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur
disebut hewan ovipar.
Berbeda dari serangga, metamorfosis pada
katak tidak diikuti dengan pergantian kulit. Telur katak hanya mempunyai sedikit
cadangan makanan.
Hewan serangga, misalnya kupu-kupu juga
mengalami metamorfosis. Perubahan bentuk tubuh ulat menjadi kepompong yang
kemudian menjadi serangga dewasa mengalami metamorfosis sempurna.
Hal ini juga dialami, kumbang, lebah,
nyamuk, dan lalat. Ada pula metamorfosis tidak sempurna, contohnya pada
belalang, jangkrik, kutu kepala, dan lipas.
5.
Melahirkan
Mamalia atau hewan menyusui tidak
bertelur, melainkan melahirkan. Hewan yang berkembang biak dengan melahirkan
disebut hewan vivipar.
Contoh mamalia adalah: gajah, kuda, ikan
paus, kucing, dan kelinci.
6.
Bertelur-melahirkan
Ada beberapa hewan yang bertelur, namun
setelah sel telurnya dibuahi, telur-telurnya disimpan dalam tubuh induknya
hingga menjelang lahir atau menetas. Setelah cukup umur telur-telur tersebut
dikeluarkan dari tubuh induknya.
Hewan yang berkembang biak dengan bertelur-melahirkan,
contohnya ular, kadal, dan buaya. Hewan-hewan ini disebut ovovivipar.
D.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Perkembangbiakan tumbuhan dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu perkembangbiakan secara tidak kawin(vegetatif) dan
perkembangbiakan secara kawin (generatif).
1.
Perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif)
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat
terjadi secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan secara vegetatif alami:
a. Membelah diri
Tumbuhan yang berkembang biak dengan
membelah diri, yakni tumbuhan tersusun atas satu sel. Contohnya ganggang hijau
bersel satu dan chlamydomonas.
b. Spora
Tumbuhan yang berkembang biak dengan
spora, yaitu jamur.
c. Tunas
Tumbuhan tertentu dapat berkembang biak
dengan tunas. Tunas tersebut tumbuh di pangkal batang. Selain pisang, tumbuhan
yang berkembang biak dengan tunas antara lain tumbuhan sukun, cemara, bambu,
nanas, dan palem.
d. Umbi
Umbi adalah bagian tumbuhan yang
menggembung dan tertanam di dalam tanah. Ada tiga macam umbi, yaitu umbi akar,
umbi batang, dan umbi lapis.
e. Geragih
Geragih adalah bagian batang yang
menjalar di atas tanah kemudian pada ruas-ruasnya tumbuh akar tunas baru.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih, misalnya arbei dan pegagan.
f. Akar Tinggal
Akar tinggal (rhizoma) adalah bagian
batang yang tumbuh di dalam tanah. Selain kunyit dan lengkuas, tumbuhan yang
berkembang biak dengan akar tinggal, antara lain rumput, jahe, temulawak, dan
kencur.
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan:
a. Mencangkok
Mencangkok dapat dilakukan pada tumbuhan
mangga, jambu, jeruk, melinjo, dan lain-lainnya.
b. Setek
Pengembangbiakan dengan setek dilakukan
dengan cara menanam potongan bagian suatu tumbuhan. Bagian tumbuhan yang
dipotong dan ditanam biasanya berupa batang, daun, atau pucuk tumbuhan. Setek
batang dapat dilakukan pada tanaman tebu dan ketela pohon. Setek daun dapat dilakukan
pada tanaman Begonia dan lidah mertua. Setek pucuk tumbuhan dapat dilakukan
pada tanaman teh.
c. Merunduk
Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan
dengan cara merunduk adalah yang mempunyai batang menjulur dan
berbuku-buku.Tanaman yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk, misalnya:
apel, alamanda, dan selada air.
d. Menempel (Okulasi)
Okulasi merupakan pembiakan buatan dengan
cara menempelkan bagian tanaman induk pada tanaman induk lain.Okulasi dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu menyambung batang dan menempel kulit batang
pada batang lain. Tanaman yang dapat disambung,misalnya ketela pohon, kopi, dan
durian. Menempel kulit batang pada batang lain, misalnya pada ubi kayu,
rambutan, dan mangga
2.
Perkembangbiakan secara kawin (generatif)
Perkembangbiakan secara kawin yaitu
perkembangbiakan dengan menggunakan sel kelamin atau yang terjadi melalui proses
penyerbukan dan pembuahan.
Proses menempelnya serbuk sari di kepala
putik dapat terjadi dengan perantara angin, air, hewan, atau manusia.
Pada tanaman tertentu, misalnya vanili
dan salak penyerbukannya dilakukan dengan bantuan manusia. Hal ini disebabkan
karena letak putik dan benang sarinya tidak memungkinan terjadinya penyerbukan
secara alami.
E.
BERBAGAI CARA MEMPERBANYAK TUMBUHAN
Memperbanyak tanaman dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Misalnya dengan mencangkok dan setek.
GLOSARIUM
·
benang
sari : alat kelamin jantan pada bunga.
·
fragmentasi
: cara perkembangbiakan pada hewan (cacing), dimana individu terbentuk dari
patahan atau potongan tubuh induknya.
·
generatif
: perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara kawin.
·
metamorfosis
: perubahan bentuk tubuh pada hewan melalui tahapan tahapan tertentu.
·
mikroskop
: alat untuk melihat hewan/benda kecil yang tidak terlihat oleh mata.
·
ovipar :
hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
·
ovovivipar
: hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur–melahirkan.
·
ovum :
sel kelamin betina.
·
pembuahan
: bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
·
pertumbuhan
: perubahan pada makhluk hidup dari kecil menjadi besar, dari ringan menjadi
berat, dari pendek menjadi tinggi.
·
pubertas
: masa memasuki usia dewasa.
·
putik :
alat kelamin betina pada bunga.
·
sperma :
sel kelamin jantan.
·
vegetatif
: perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara tak kawin.
·
vivipar :
hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan.
·
zigot :
sel telur yang sudah dibuahi.
Refleksi & evaluasi
pelajaran
hari ini kita telah mempelajari tentang cara berkembangbiakan pada
manusia dan hewan. Semua siswa dapat memahami materi dengan baik dan
dilanjutkan pengayaan dengan memberikan tugas mengerjakan soal.
kesimpulan
kita telah belajar tentang
entang cara berkembangbiakan pada manusia dan hewan. , semoga ananda dapat memahami dengan baik ya nak aamiin
penutup